Resume
ke- : 9
Gelombang : 28
Hari /
tanggal : Jum`at, 27 Januari
2023
Tema : Menulis itu Mudah
Nara
sumber : Prof. DR. Ngainun
Naim
Moderator : Lely Suryani, S. Pd. SD
Bismillahirrohmaanirrohiim
dengan mengucap nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga kita tetap
dalam keadaan sehat walafiat lahir dan batin bisa melaksanakan aktifitas
sehari-hari dalam keadaan lancar dan
dimudahkan Allah , wabil khusus peserta KBMN PGRI gelombang 28 beserta panitia
bisa melaksanakn tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing aamiin.
Pertemuan
ke-9 KBMN PGRI gelombang 28 dilakukan seperti biasa secara daring via WA Group,
berbeda dengan pertemuan ke-8 yakni via zoom meeting. Pertemuan ke-9 ini tidak
kalah penting dengan pertemuan sebelumnya menghadirkan nara sumber Prof. DR.
Ngainun Naim dibantu oleh moderator Lely Suryani, S. Pd. SD yang akan menemani
sampai tuntas, dengan menyajikan materi “Menulis itu Mudah”. Alhamdulillah sudah
ada dua nara sumber professor yang hadir di KBMN PGRI gelombang 28 yakni Prof.
DR. Richardus Eko Indrajit, dan Prof. DR. Ngainun Naim mudah-mudahan membawa
berkah bagi kita semua.
Tepat pukul
19.06 WIB moderator membuka acara dengan mengucap salam sambil memperkenalkan
dirinya dilanjutkan dengan mengajak berdoa agar kegiatan berjalan dengan
lancar. Sambil menunggu nara sumber datang moderator mempersilahkan peserta
untuk melihat-lihat profil dengan meng klik tautan : CURRICULUM VITAE.
Tepat pukul
19.24 WIB nara sumber mengucap salam,
materi saya WRITING IS EASY? Bapak ibu kalau
ingin bisa menulis caranya cukup satu saja yakni dengan cara menulis.
Pertanyaannya apa yang akan ditulis silahkan baca link ini : https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html.
Silahkan baca
contoh persahabatn di WA : https://www.spirit-literasi.id/2022/12dari-wa-ke-dunia-nyata.html
Pengalaman
hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur, karena mudah menuliskannya,
mudah menceritakannya karena ya dialami oleh kita sendiri, tinggal memilih apa
yang kita akan ceritakan jangan takut jelek takut salah. Yang harus ditakuti
adalah takutlah kalau tidak mau menulis. Bapak ibu menulis itu ada kuncinya
sama halnya kalau masuk ke gudang ada kuncinya, kunci masuk menulis adalah:
1.
Menulislah hal-hal yang sederhana
yang kita alami.
Pengalaman
hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur, kita akan mudah menulisnya
karena kita sendiri yang mengalaminya,
tinggal kita memilih mau nulis apa yang akan diceritakan tulis saja jangan
punya perasaan takut salah, takut jelek. Takutlah bila kita tidak menulis. Jika
kunci ke-1 ini dipraktekan menulis akan mudah.
2.
Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
Itu
akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran, nulis ya nulis
keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran anda secara bebas, terus saja
menulis. Selesai menulis simpan di komputer. Istilahnya endapkan dulu di komputer.
Karena tulisan adalah jejak kita.
3.
Menulis tentang perjalanan.
Menulis
tentang perjalanan mudah dibuat, semua orang pernah melakukan perjalanan apa
yang dilihat, dikerjakan selama diperjalanan bisa ditulis apa itu rekreasi atau
lainnya itu akan mudah ditulis karena ya kita mengalaminya sendiri.
4.
Menulis secara ngemil, sedikit demi sedikit.
Saya tiap hari menulis untuk kompasiana 3 sampai 5 paragraf, artikel jurnal 1 paragraf, dikantor saya menulis di blog 1 sampai 2 paragraf.
Empat rumusan inilah
yang saya lakukan dalam menulis sangat mudah dipraktekan, kalau bapa ibu
ingin bisa menulis seperti saya ya harus dicoba dipraktekan. Saya tiap hari
menulis beberapa jenis tulisan diblog, artikel jurnal dan lain-lain. Beberapa
contoh tulisan saya silahkan buka link di bawah ini : https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html.
Atau silahkan
baca link di bawah ini : https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oessapa.html
Atau silahkan
buka tautan: https//www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html.
Tepat pukul
20.01 WIB dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, sesi ini mendapat sambutan yang
sangat antusias terbukti ada 29 pertanyaan. Dari 29 pertanyaan saya akan
mengambil beberapa pertanyaan saja yaitu pertanyaan (P 6) Totao dari Bekasi
Pertnyaannya Cara nulis menyicil itu bagaimana?
Jawaban Prof. Biasakan membuat templet (kerangka) missal menulis tentang 4 hal
yang mudah ditulis:
Paragrat
satu: buat paduan: menulis itu mudah apa sulit?
Paragraf dua:
menulis yang dialami.
Paragraf
tiga: Menulis perjalanan dan seterusnya. Jadi setiap paragraph sudah ada kata
kuncinya biar ketika menulis tidak kemana-mana.
Pertanyaan
(P19) dari Agustin Jakarta pertanyaannya Perjalanan seperti apa yang bisa
dituliskan? Apa manfaat buat pembaca? Jawaban dari Prof. Untuk menjawab ini
cukup Panjang silahkan saja baca artikel saya ini “setrategi menulis tentang
perjalanan”: https://www.spirit-literasi.id/2022/11/strategi-menulis-tentang-perjalanan.html.
Pertanyaan
dari Rosjida Ambawani Ciamis (P 29) pertanyaanya Apakah menulis ngemil berlaku
bagi perjalanan rekreasi? Jawaban Prof. Silahkan lihat link ini:
https://www.spirit-literasi.id/2022/12/surabaya-sunan-bungkul-dan-jejak-ilmiah.html.
Tulisan ini
dibuat selama 4 hari. Ada juga tulisan selesai selama diperjalanan judulnya
Empat Keunikan Shalat Jumat … silahkan
lihat: https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/08/empat-keunikan-shalat-jumat-di-masjid.html.
Terakhir sesi
penguatan dari Prof Ngainun Naim MARI MENULIS…tepat pukul 21.50 WIB acara
ditutup dengan pembacaan salam oleh Prof. DR. Ngainun Naim. Semoga bermanfaat
aamiin yaa robbal `aalaamiin.
Keren abis ini....semangat ya
BalasHapussyukron atas kunjungannya
Hapus