Resume           : 15

Gelombang     :  28

Hari / tanggal  :  Jumat, 10  Pebruari 2023

Tema                : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Nara sumber    ; Yulius Roma Patandean, S. Pd

Moderator       :  Arofiah Afifi, S. Pd

Bismillahrirrahmanirrohiim Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan nikmat sehat walafiat solawat dan salam semoga dilimpahkan kepda Nabi Muhammada saw kwpada kelauarganya, para sahabat, paratabiin dan semoga peserta KBMN PGRI gelombang 28 semoga bisa menjalankan tugasnya yaitu  membuat rangkuman materi  bisa berjalan dengan lancar aamiin.

Bapak ibu pertemuan ke-15 masih menggunakan Daring Via WA Group, materi pada pertemuan ini akan membahas tema “Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis” akan dibahas secara tuntas dan mendalam oleh bapak  Yulisu Roma Patandean, S. Pd dibantu dengan moderator handal yakni Ibu Arofiah, S. Pd. Untuk mengawali kegiatan ini bapak ibu ada kalimat motifasi buat kita Bersama silahkan baca “Saat-saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat Ketika kamu belum memulainya”. (Stephen King).

Materi yang disampaikan pada hari ini sitematikanya masih sama dengan materi sebelumnya yakni pembukaan, paparan materi dan sesi tanya jawab, terakhir penutup. Mari kita buka kegiatan ini dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa dimulai. Tak kem]nal maka tak sayang kira-kira begitula pepatah mengatakan Yulius Roma Patandean lahir di Salubarani, Tana Toraja 16 Juli 1984 kulias S1 di Universitas Kristen Indonesia Toraja, melanjutkan kuliah S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Beliau sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN Tana Toraja sejak tahun 2015.

Bapak ibu silahkan lihat  profil nara sumber kita link berikut ini:

https://romandean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Bapak ibu saya ikut tantangan dari Prof Ekoji  Membuat buku mayor dalam satu minggu dan tantanag itu berhasil saya buat bukunya yaitu Digital Transformation, tantangan kedua saya sambut dan berhasil juga judul buku ke dua ialah Flipped Clasroom  wow kren bisa menjawab tantangan dengan sempurna. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan memberikan resep buat bapak ibu agar bisa membuat buku dengan mudah seperti saya ini, Bagaimana cara peyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Saya memakai MS WORD yang gratisan tapi  ada juga yang lain seperti ZOTERO dan MENDELEY Alah bisa karena biasa mari bapak ibu ikuti tutorial berikut ini:

Bapak ibu ini tautan cara membuat daftar isi, kutipan, indek, daftar pustaka secara otomatis.

https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Bapak ibu ini link cara membuat indek pada tulisan berbentuk baku silahkan lihat.

https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Bapak ibu ini link cara at judul, bab, sub judul tulisan buku secara otomatis.

https://youtu.be/JXPr59aWJSc

Bapak ibu silahkan simak vidio  diatas silahkan lihat naskah lalu praktekan membuat settingan judul, bab hingga menyisipkan sumber tulisan memakai pasilitas yang ada di MS WORD.

 Jika masih bapak ibu ragu-ragu, maka bisa coba  menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan . Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka kerjakan dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.

 Bapak ibu bisakah  menulis  menjadi sebuah budaya?  Maka jawabannya adalah bisa. Maka budayakanlah  bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah akan menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

Jadikanlah kebiasaan melaksanakan bertanggung jawab / konsistem dalam   langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini saya lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.

Berikutnya sesi tanya jawab pertanyaan dari:

Evridus Mangung  Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28.. bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang berbeda

Jawaban dari Nara sumber silahkan disimak

Hello pak Evridus Mangung. Langsung praktekkan saja pak di MS WORD berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

Contoh buku solo pertama saya (Yulius Roma Patandean) kontennya dari artikel di program belajar menulis. Dalam sistematikannya menggunakan MS WORD silahkan coba diamati dengan seksama.

Pertanyaan dari Ibu Samsinar Jakarta

1. Apa alasan bapak memilih Microsoft Word yang gratisan?

2. Mohon tips/cara mudah agar dapat memulai kata-kata saat memulai menulis? Karena kadang sulit memulai merangkai tulisan.

Jawaban dari nara sumber hai selamat malam ibu Samsinar 

1. Alasan utamanya adalah mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ad di semua vers Ms Office.

2. Tipsnya: langsung tuliskan saja. Biarkan tidak beraturan, nanti ada waktu luang untuk membaca dan mengurutkannya dengan baik. Mulailah dari apa yang dilihat. pakai bahasa sederhana saja, seperti bahasanya Omjay kalau menulis.

 Dari : Mastoyah (Demak-Jawatengah)

Saya beberapa x bahkan sering baca karya teman2 hebat disini..

Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai dari mana, minder juga sama temen2...

Adakah tips2 nya untuk memulai menulis...terimakasih.

Jawaban dari nara sumber ibu Mastoyah

Tipsnya: CLBK

Percaya diri, yakinkan diri bahwa saya bisa. Tak mungkin saya berpelukan dengan Omjay di Jakarta jika tanpa menulis. jauh-jauh Omjay dari Bekasi malam-malam untuk menmui saya. Tiada duanya. Tambahan lagi Prof. Eko bersua saya. Seperti mimpi. Karena menulis kami dan kita semua seperti keluarga. 

Mulailah apa adanya, apapun yang dituliskan adalah sebuay pencapaian yang laur biasa dan pasti ada penikmatnya sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai, hanya menunggu jodohnya untuk dibaca, seperti tulisan di blog. Awalnya sepi-sepi pembaca...sebulan kemudian sudah ratusan atau bahkan ribuan pembaca.

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer