Resume ke-       : 19

Gelombang       : 28

Hari / tanggal    : Senin, 20 Februari 2023

Tema                 : Menulis Buku Ajar

Moderator         : Dr. Mudafiatun Isriyah. M. Pd

Nara sumber     : Mutmainah

Bismillahirrahmaanirrohiim. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan berbagai macam nikmat. Solawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw kepada keluarganya, para sahabat, para tabiin dan kepada umanya yakni kita semua. Semoga peserta KMBN PGRI gelombang 28 bisa denga mudah dan lancar dalam beraktifitas yakni membuat resume ke-19 aamiin.

Kelas belajar KBMN PGRI ke-19 dilakukan melalui Daring Via  WA Group dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Bertindak sebagai moderator Mutmainah akan mendampingi sampai materi tuntas habis. Nara sumber pada kesempatan ini Dr. Mudafiatun Isriyah. M. Pd penulis, konselor, asesor  BAN PAUD Jawa Timur. Kuliah S1 PAUD UNESA lulus cum laude melanjutkan S3 Jurusa BP di Universitas Negeri Malang.

Sebelum kelas KBMN dimulai moderator membuka dengan membaca salam dilanjutkan dengan berdoa bersama. Sesi pertemuan ini meliputi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jaawab dan penutup / doa. Untuk mengetahui lebih dalam dengan nara sumber  silahkan buka link berikut ini.

https://www.kompasiana.com/mudaisriyah

Bapak ibu peserta KBMN yang saya hormati langsung saja ke materi pokok yaitu Menulis Buku Ajar..Materi yang kita akan bahas hari ini meliputi:

1.      Bahan ajar vs buku ajar

2.      Buku ajar dan buku pembelajaran

3.      Buku ajar dan buku hasil penelitian / hasil pemikiran

4.      Cara penulisan buku ajar

5.      Prinsi-prinsip pemilihan materi buku ajar

 

A. BAHAN AJAR VS BUKU AJAR

Yang harus diperhatikan oleh kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen yang kuat,bagaimana bahan ajar vs buku ajar?

BAHAN AJAR

1.      Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru / dosen dan    mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis

2.      Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk mau belajar.

3.      Beberapa jenis bahan ajar meliputi:

 

Bahan Ajar Cetak

           Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ

        • Panduan = Petunjuk = Pedoman,

         • Atlas = Peta

          .Diagram = Poster  

          Brosur = Leaflet = Manual    

  Bahan Ajar non-Cetak

                • Internet = Web Based Courses = e-learning

                • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer

                • Slide

                • Video / TV

                • Audio / Radio

 BUKU AJAR

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen dan Purwanto. 2001)

 Nah dari sini bapak ibu sudah memiliki pengetahuan bahwa kemampuan akan bahan ajar yang sudah disiapkan?  Materi lengkap nya mungkin sama bunda moderator bisa di sampaikan sudah saya tayangkan di kompasiana.

 

 B.  PENTING BUKU AJAR DALAM PEMBELAJARAN

         1.   Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa / mahasiswa.

2.       Siawa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.

3        Siswa dapat belajar dimana dan kapan saja.

4,    Siswa tidak  tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5     Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah adanya siswa / mahasiswa, materi dan guru / dosen ini adalah trilogi pembelajaran juga harus ada tujuan, strategi dan penilaian.

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar, yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang ia ampu / ajar.

 

KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU DAN DOSEN

1.      Promosi dan kenaikan pangkat / golongan.

2.      Mendapatkan insentif

3.      Mendapatkan finansial / royalty

4.      Eksistensi diri.

5.      Media ekpresi.

6.      Brandinf personal dan institusi.

7.      Penguatan keilmuan dan lain-lain.

 

C. BUKU AJAR DAN BUKU HASIL PENELITIAN / HASIL PEMIKIRAN

Guru sebagai peneliti dan pembelajar pengalaman dan kurikulum sebagai pegangan kita dalam menulis buku ajar guru membuat RPS / silabus desain pembeljaran sebagai langkah awal untuk memulai semua mata pelajaran yang di desain itu sama dengan online calon buku kita nah ini akan menghasilkan buku ajar, buku modul dan diktat. Seorang guru juga sebagai peneliti maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku.

 

PERBEDAAN BUKU AJAR DAN BUKU TEKS

Buku ajar pada dasarnya meliputi:

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajara

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

 

Buku tek pada umunya  meliputi:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat  

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

 

D. CARA PENULISAN BUKU AJAR

Berikut ini tata cara penulisan buku ajar

1.PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru / dosen melakukan kompilasi / susunan dari berbagai sumber yang beredar dipasar berdasarkan RPS yang telah tersusun.

PROSEDUR KOMPILASI aturannya adalah sebagai berikut:

1.  Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan           dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.

2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang   digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

5. PilaBuatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan

    Kajian/BAB.

6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk

    setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk

    dibagi kepada mahasiswa).

7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa

  Untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.lah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS

 

2. PENGEMASAN KEMBALI (inpormasi repackaging)

Guru / dosen melakukan pengemasan Kembali dari sumber-sumber yang telah ada sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai adalah RPS (Rencana Pembelajarn Semester).

 

.PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI IMPORMASI

Impormasi yang sudah ada disekitar kita dikumpulkan sesuai kebutuhan (RPS + RTM) RTM Rencana Tugas Semester Maha siswa).

Impormasi tersebut disusun Kembali sesuai dengan gaya bahasa yang akan dijadikan buku ajar kemudian ditambahkan

.  Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

 . Guru mempunyai kemampuan menulis.

. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara.

 

E. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

Beberapa yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi buku ajar adalah:

1.PERINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta

2. PRINSIP KONSISTENSI / KEAJEGAN

 Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3.PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

 

SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sebagai  seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri berikut urutannya:

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa

֍ Identitas Mata Kuliah

֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa

֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah

 

2. BAB I  Pendahuluan terdiri dari:

֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang

     cakupan bab tersebut. 

֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman

              yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa

3.Penyajian:    

֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis

     materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah

      membaca uraian materi.

֍ Rangkuman / ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas

4.Penutup  

Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan kemampuan akhir    

֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes)

֍ Tindak lanjut.

5.Daftar Pustaka

6. Senarai (glosary) berupa daftar istilsh teknik yang dianggap penting dan perlu dijelaskan

7. Daftar index (jika diperlukan).

Sesi terakir Closing Ceremoni dari DR. Mudafiatun. M. Pd

Baik bapak ibu guru sosok yang digugu dan ditiru siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya? sungguh tidak manusiawi jika seorang tdk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebaga seorang yang sangat ditunggu siswa. jadilah guru yang kreatif, desain lah pembelajaran yg menarik, buatlah buku ini sebagai hasil karya guru yang di tunggu.

 

Berikutnya sesi tanya jawab.

Syukur alhamdilillah pertanyaan saya masuk nomor urut  P 6.

Saepul Hikmah asal SMPN 1 Rengasdengklok Karawang.

Pertanyaan Kehadiran guru di kelas tidak bisa digantikan dengan yang lainnya wabil khusus dalan tranformasi ranah  afektif. Bisa digantikan kah aspek ini andai diganti selain guru? Misal dengan media yang tadi telah disebutkan trimakasih

Jawaban dari nara sumber

 wah bagus sekali pertanyaannya

 Afeksi adalah tentang sikap, bapak ini buku saya banget

  Bagaimana menjaga komunikasi antara guru dengan siswa, secara online

 kita tahu kalo offline kita jelas dari gestur tubuh guru sudah bisa melihat bagaimana  sikap siswa tersebut

Tetapi buku saya ini ada kemampuan seorang guru yang digiring agar guru itu bisa mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap kita itu guru bisa tahu walau secara onlen yaitu membahas teori komunikasi impersonal, hem nampknya harus baca buku ini pak hehe

Transformasi ranah afektif ini tentang bagai mana mencari tahu hubungan komunikasi kita dengan siswa namanya guru bisa membaca komunikasi secara impersonal, atau jarak kebatinan hehehehhe baca njih bapak buku saya itu, kalo sangat baik sebutkan disini kurang waktu nya, ini sangat baik materinya, semangat tunggu bedah buku saya yah materi akan lebih lengkap.berikut adalah buku saya ini



Komentar

Postingan Populer