PENERBIT MAYOR

 


Resume ke-     : 26

Gelombang     : 28

Hari / tanggal  : Rabu, 8 Maret 2023

Tema               : Penerbit Mayor

Narasumber     : Joko Irawan Mumpuni

Moderator        : Raliyanti

Bismillahirrohmaanirrohiim Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT solawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammada saw kepada keluarganya , para sahabatnya, para tabiin dan kepada umatnya yakni kita semua. Semoga para peserta KBMN PGRI Gelombang 28 diberi jalan bisa membuat resume dengan mudah dan lancar aamiin

Kelas KBMN Gelombang 28 masih menggunakan kelas Daring Via WA Group dimulai tepat pukul 19.00 WIB membahas materi Penerbit Mayor. Akan dibahas tuntas oleh pakarnya yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni. Materi akan dipandu oleh moderator handal dari tim solid Omjay.yaitu Raliyanti.

Bapak Ibu peserta yang hebat narasumber kali  ini Bapak Joko Irawan Mumpuni beliau Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP.

Trimakasih moderator. Saya senang malam hari ini bisa ketemu dengan teman-teman semua digrup ini untuk kita dapat belajar bersama-sama bagaimana dapat membuat tulisan yang berguna bagi siapapun yang membacanya.  Jadi pada malam hari ini saya didaulat untuk berbagi pengalaman dalam acara: sharing malam hari ini. Sebelum pemaparan saya mulai, saya akan meluruskan dulu dari judul sharing kita malam ini. Istilah BUKU MAYOR adalah kurang tepat yang tepat adalah PENERBIT MAYOR.

Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh PENERBIT MAYOR. Tidak banyak jumlah PENERBIT MAYOR DI INDONESIA. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dpt diraih dalam waktunpendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten  Baik sekarang kita mulai ke pembahasan materi.

 Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis..Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada jenis2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:

Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.

Sekarang mari kita lihat contoh-contoh buku yang telah terbit:

Nah itu tadi gambar-gambar cover buku yang telah terbit dengan caption-caption penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri kita masing-masing. kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis.. perhatikan gambar sebagai berikut.

Harapannya setelah mengikuti acara ini, teman-temen sudah berada dilevel paling atas..

Teman-teman industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini:

Lihat gambar

Namun bila disederhanakan akan menjadi seperti ini:

Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:

Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.. rumit ya

Stelah teman2 tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui  Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.. berikut point-poin nya..

Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.. ini yang akan didapatkan:

Menarikan... ada loh penulis kami yg secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin.. Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Pasti sekarang ada yang bertanya 'lalu apa yang diaksut dengan tema populer bagaimana cara menilainya?'tenatunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend. contohnya.

Tema tentang BATU AKIK ternyata sudah tidak menjadi trend lagi.  jadi kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.

lalu bagaimana dengan tema yang lain Pemasaran misalnya: baguskan pasarnya tidak pernah mengalami titik nadir dan kemudian hilang dari minat masyarakat

Namun ternyata judul Pemasaran akan lebih menarik minat jika diganti judul dengan 'Marketingdiganti dengan INTELLIGENT MARKETING

Nah sekarang era AI, salah satu yang lagi trend adalah Chat GPT, Prof. Eko Indrajit mau nulis buku berkolaborasi dengan makluk cerdas Chat GP

kalau tadi kita telah bahas bagaimana menegetahui tema-teman yang menarik, sekarang bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia lihat gambar nya.

ini hasil untuk penulis yang berama Fandy Tjiptono bagus kan! perhatikan angka-angka sitasinya..

Ini adalah hasil untuk Prof, Jogiyanto. nah.. bagaimana dengan hasilnya bila nama teman-teman dimasukan? Pnerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar nasakah bisa diterima.

Reputasi penulis ternyata sangat berpengaruh ya. Maka ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi terima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya

 Teman-teman pertanyaan lain yang sering muncul adalah: bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:

Teman-teman pertanyaan lain yang sering muncul adalah: bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran: Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema-teman buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..

Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai kga selingkung apa?'jawabnya kami pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis: Salah satu buku yang pakai selingkung Vancouver Style..

Jadi penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas


Komentar

Postingan Populer